Death Bell 2

Film
ini berkisah tentang perenang handal di suatu sekolah unggulan yang
ditemukan meninggal dunia di kolam renang. Polisi menduga bahwa gadis
(perenang handal) itu meninggal karena bunuh diri. Setelah 2 tahun, adik
tiri dari perenang tersebut merasakan sesuatu hal yang aneh dengan
sekolahnya sendiri. Dia merasakan arwah kakak tirinya selalu
membuntutinya. Di sekolah tersebut, bisa dibilang kumpulan anak-anak
pintar dan cerdas, bahkan ketika liburan musim panas pun diadakannya
suatu kelas tambahan. Kelas tambahan tersebut berisi 30 murid yang bisa
dibilang berprestasi atau yang merasa kurang pembahasan di kelas
regulernya. Ketika tiba musim panas, 30 murid tersebut memulai kelas
tambahannya bersama 2 guru mereka dan ditambah 1 guru baru. Siang-malam,
pagi-sore mereka selalu mempergunakan waktu mereka untuk belajar dan
belajar (aje gile belajar terus, kagak panas tuh kepalanya?). Dan
anehnya, alat komunikasi mereka pun sampai disita pula. Untuk info aje
nih ya, pagar sekolah mereka juga digembok dengan rantai yang kuat
(sungguh aneh). Kisah misterius pun dimulai ketika di awal kelas
tambahan mereka. 2 teman mereka meninggal secara misterius dan membuat
ngilu ketika menontonnya. Kisah pun semakin misterius ketika satu teman
mereka juga mati keracunan. Murid-murid lain yang masih hidup pun resah
dengan apa yang mereka alami saat ini. Mereka pun curiga dengan salah
satu Guru mereka, karena dia selalu terlambat datang setelah kematian
tersebut sudah berlangsung. Mereka pun berpencar di tengah gelapnya
malam itu (kondisi mati lampu secara tiba-tiba). Murid-murid pun semakin
stress dengan permainan ini semua, apalagi setelah kematian Gurunya
yang selama ini mereka curigai. Permainan itu dapat berakhir jika mereka
harus mencari kunci di aula dan memilih diantara salah teman mereka
yang meninggal tergantung atau mendapatkan kunci tersebut. Kalau mereka
tidak mendapatkan kunci tersebut dalam waktu yang ditentukan maka mereka
semua akan mati semua. Akankah mereka berhasil keluar dari permainan
misterius tersebut? Siapakah dibalik permainan misterius ini? Apakah
hubungan permainan misterius ini dengan ke 30 anak-anak tersebut?
Dilihat
dari curhatan singkat di atas, film ini mirip dengan SAW yang terkenal
itu. Untuk info saja nih, Film SAW sudah sampai SAW 7. Cara melakukan
permainan misterius tersebut dibuat begitu menakutkan dan sadis dengan
banyaknya darah dimana-mana. Bisa dibilang film ini banjir darah,
mungkin PMI kalau kekurangan darah bisa minta donator kali ya dari film
ini (abaikan). Alur yang dihadirkan film ini bisa dibilang menarik
karena adanya alur maju mundur di bagian beberapa ceritanya. Di film
ini, kita juga akan melihat adanya “kejutan” di balik semua permainan
misterius ini. Terbukti dengan matinya Guru yang mereka curigai pun
akhirnya meninggal dunia juga, lalu siapakah dalang semua ini? Menurut
khalayak banyak, jika dibandingkan dengan film Death Bell sebelumnya,
film ini tidak ada hubungan apa-apa. Jadi, bisa dibilang cukup beruntung
jika yang baru nonton film ini (termasuk saya sendiri). Suara dan
gambar yang dihadirkan film ini juga cukup mencekam. Namun demikian,
cerita di pertengahan film ini begitu membosankan sehingga dapat membuat
ngantuk bahkan bisa membuat lo tertidur pulas hingga beberapa menit.
Nah,
jika dibandingkan dengan film horror Indonesia, film ini ada beberapa
kesamaan (entah siapa yang dapat inspirasinya). Pertama, adanya hantu
misterius rambut panjang yang biasa ditemui di kamar mandi. Kedua,
adanya adegan wanita di kamar mandi (mungkin mengingatkan kita dengan
sutradara “handal” kita yaitu Bung Nayato). Ketiga, durasi film begitu
sangat cepat (tidak sampai 85 menit). Tapi secara keseluruhan, kemasan
film horror ini lebih menarik dibandingkan film horror Indonesia.
Walaupun durasi film begitu sangatlah singkat, namun penyampaian maksud
dari film ini bisa dibilang cukup baik tersampaikan. Overall, Death Bell
2 bisa menjadi pilihan alternatif jika lo semua bosan dengan perfilman
horror Indonesia atau yang sedang gigit jari menunggu kabar hasil desas
desus MPAA yang belum ada jawabannya juga hingga saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar